USBK merupakan system ujian menggunakan aplikasi berbasis Client-Server. Siswa dapat mengikuti ujian dengan komputer ataupun smartphone yang sudah terhubung dengan jaringan internet sekolah. Selain bisa menghemat anggaran, pelaksanaan USBK ini juga mengajarkan kepada peserta ujian untuk terbiasa menghadapi ujian dengan perangkat komputer maupun smartphone. Selain itu juga hasil jawaban siswa dapat dengan cepat diketahui oleh guru maupun peserta ujian itu sendiri.
Pada tahun 2022 ini, SMA Negeri I Tempilang kembali menyelenggarakan USBK dengan menggunakan aplikasi EXAMBRO. Berbeda dengan tahun lalu, aplikasi Exambro yang digunakan kali ini lebih memudahkan pengawas dalam memonitor pelaksanaan USBK di ruang masing-masing, karena begitu siswa sudah login ke aplikasi maka akses ke semua aplikasi yang lain otomatis terkunci. Hal ini tentu meminimalisir peserta ujian untuk melakukan kecurangan dalam menjawab soal ujian. Ujian direncanakan berlangsung dari tanggal 21 Maret s/d 30 Maret 2022.
Tanggal 21 Maret 2022 merupakan hari pertama pelaksanaan USBK. Sebanyak 131 peserta ujian dibagi ke dalam 8 ruangan yang dipandu oleh seorang proktor dan seorang pengawas di setiap ruangan. Ujian dimulai pada pukul 07.30. Setiap peserta ujian harus sudah berada dalam ruang ujian paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai. Setelah ujian dimulai peserta didik harus dengan tertib mengerjakan soal sebanyak 50 soal untuk mata pelajaran non-eksak dan 40 soal untuk mata pelajaran eksak. Diberikan waktu selama 120 menit kepada peserta ujian untuk menjawab soal-soal tersebut. Proktor akan memantau jalannya pelaksanaan ujian melalui perangkat komputer yang sudah disiapkan di masing-masing ruangan. Sementara pengawas memastikan setiap peserta didik hadir dan menjawab soal sampai dengan selesai secara mandiri, dan tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun selama proses pengerjaan soal.
Dalam pelaksanaannya, USBK tetap memiliki kendala yang butuh ditanggulangi dengan cepat. Begitupun pelaksanaan USBK di SMA Negeri 1 Tempilang tahun ini yang pada hari pertama agak terkendala di signal internet sekolah yang kurang stabil pada beberapa ruangan, ditambah dengan hujan lebat yang menyebabkan signal paket data pribadi peserta didik juga tidak bisa menangkap signal dengan baik. Namun panitia, bekerjasama dengan pengawas dan proktor sigap mengambil keputusan untuk memindahkan peserta ujian yang terkendala signal ke ruangan laboratorium komputer, dan meskipun ujian tidak bisa dimulai tepat waktu di beberapa ruangan akhirnya kendala signal teratasi dan peserta didik tetap bisa mengerjakan soal dengan tambahan waktu sesuai ketentuan.