Kunjungan SMA Muhammadiyah Ke SMAN 1 Tempilang

By | 4 Februari 2022

Di pagi yang cerah pada hari senin, 31 januari 2022 SMA Negeri  1 Tempilang mendapat kunjungan dari SMA Muhammadiyah Pangkal Pinang . Rombongan dari SMA Muhammadiyah ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil kurikulum, Wakil Kesiswaan beserta dewan guru yang  totalnya kurang lebih ada 20 orang. Adapun tujuan kedatangan keluarga besar  SMA Muhammadiyah yaitu untuk Studi Pembelajaran Program Sekolah Penggerak dan Berbagi Praktik Baik Implementasi  kurikulum Prototipe.

Keluarga Besar SMA Negeri 1 Tempilang menyambut hangat rombongan dari SMA Muhammadiyah yang diterima langsung oleh kepala sekolah Bapak Suryadi S.Pd.,M.Pd . Bapak Suryadi mengawali sambutannya dengan mengatakan beliau merasa tersanjung atas kedatangan dari rombongan SMA Muhammadiyah karena walaupun sekolah SMA Negeri 1 Tempilang berada di kampung dan merupakan sekolah kecil di Kabupaten Bangka Barat tetapi karena merupakan satu-satunya sekolah penggerak yang ada di provinsi Bangka Belitung. Hal itulah yang menjadikan alasan SMAN 1 Tempilang sering mendapatkan kunjungan baik itu dari pusat maupun daerah. Bahkan akan ada agenda kunjungan- kunjungan selajutnya dari sekolah maupun Cabdin di luar Kabupaten Bangka Barat. Selain itu Bapak Suryadi juga menyampaikan bahwa sekolah penggerak ini bukanlah sekolah yang otomatis menjadi baik tetapi lebih diharapkan berproses dan bergerak menuju level yang lebih baik. Maka dari itu Bapak suryadi selalu berpesan kepada para guru apabila sekolah itu ingin maju maka harus didukung oleh semua warga sekolah. Di dalam sambutannya Bapak suryadi juga memaparkan seluk beluk dari adanya sekolah penggerak yang selanjutnya menjadi kurikulum prototipe. Pada  masa pandemi ini pendidikan di Indonesia mengalami “LOSS LEARNING” kondisi inilah yang membuat pemerintah memutar otak guna mencari jalan keluar dalam hal pemulihan pembelajaran.

Selanjutnya sambutan juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pangkal Pinang yaitu Bapak Edison Taher. Beliau menyampaikan maksud dan tujuan rombongan SMA Muhammadiyah berkunjung ke SMA Negeri 1 Tempilang untuk mendapatkan informasi sejelas jelasnya tentang kurikulum prototipe yang sudah berjalan selama 1 semester di SMA Negeri 1 Tempilang. Dengan candaan beliau mengatakan jangan seperti guru silat yang jurusnya tidak semua di ajarkan. Artinya beliau sangat menginginkan informasi/ilmu tentang kurikulum prototipe ini  dikupas tuntas sehingga informasi/ilmu yang mereka dapatkan ini dapat menjadikan bahan dan acuan untuk mereka terapkan di SMA Muhammadiyah Pangkal Pinang.

Tibalah di acara inti yaitu pemaparan tentang kurikulum prototipe yang disampaikan langsung oleh wakil kurikulum yaitu Bapak Agus Styawan M.Pd. Di awal pemaparannya pak Agus menjelaskan awal mula kenapa SMA 1 Tempilang terpilih sebagai sekolah penggerak. Pada awalnya dari pemikiran Kepala sekolah  yang menginginkan perubahan dan kemajuan pada SMA Negeri 1 Tempilang dengan mengikuti serangkaian tes agar bisa lolos menjadi Sekolah Penggerak. Kemudian Pak Agus menjelaskan struktur kurikulum sekolah penggerak , capaian pembelajaran pada fase E dan F, dari capaian pembelajaran diturunkan lagi menjadi tujuan pembelajaran serta alur tujuan pembelajaran (ATP) sampai ke pembuatan modul ajar. Selain itu yang menjadi ciri khas pada kurikulum prototipe ini yaitu adanya proyek. Dimana proyek tersebut sudah ditentukan temanya oleh pemerintah sehingga sekolah tinggal menjalankan sesuai tema yang dipilih. Banyak sekali hal pembahasan mengenai kurikulum prototipe yang di sampaikannya, namun beliau berkata sebenarnya tidaklah cukup waktu 1 sampai 2 jam untuk mengupas tuntas kurikulum tersebut, karena pada saat pelatihan para komite pembelajaran saja membutuhkan waktu sampai dengan 10 hari. Lalu yang menjadi menarik pada pembahasan selanjutnya yaitu mengenai penjurusan dijenjang berikutnya. Pak Agus menjelaskan bahwa tidak ada lagi penjurusan karena yang ada hanya pemilihan mapel.

Sampailah pada sesi tanya jawab rombongan dari SMA Muhammadiyah sudah tidak sabar untuk menanyakan terkait kurikulum prototipe . Ini terlihat dari antusias para peserta dengan langsung menanyakan bagaimana makna dari kurikulum paradigma baru tersebut yang ditanyakan oleh wakil kurikulum SMA Muhammadiyah yaitu Bapak Hestu. Lalu ada juga dari dewan guru SMA Muhammadiyah yang menanyakan bagaimana prosedur memilih mapel . Serta adakah perubahan-perubahan materi pada setiap mapel. Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh rombongan SMA Muhammadiyah dijelaskan langsung oleh Bapak suryadi dan Bapak Agus.

Tidak Terasa Waktu  sudah menunjukkan pukul 13.00 maka acara pun ditutup dengan Doa dan foto bersama. Dengan adanya kunjungan dari SMA Muhammadiyah tersebut sekolah SMA negeri 1 Tempilang merasa senang dan berharap agar kedepannya dapat terus terjalin kerjasama dan silatuhrahmi yang baik antara kedua sekolah tersebut.

 

FOTO TAMBAHAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *