Workshop Penyusunan Kurikulum Pada Kondisi Khusus di SMAN 1 Tempilang dilaksanakan selama 4 hari dimulai tanggal 17-18 dan 21-22 September. Selain mengundang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bangka Barat, Kepala SMAN 1 Tempilang Bapak Suryadi, S.Pd juga menghadirkan Ketua MKKS SMA sekaligus Ketua PGRI Provinsi Bangka Belitung dan Kepala SMAN 3 Pangkalpinang Ibu Dra. SR. Kunlistiani sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan workshop ini. Ibu Dra. SR. Kunlistiani memberikan materi tentang 8 Standar Nasional Pendidikan.
8 Standar Nasional Pendidikan, Kunci Sekolah Berkualitas
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mencapai tujuan nasional tersebut, setiap satuan pendidikan harus memenuhi standar nasional pendidikan yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Ada 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang menjadi tolok ukur kualitas sekolah yakni :
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
- Standar Isi
- Standar Proses
- Standar Penilaian
- Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Standar Sarana dan Prasarana
- Standar Pengelolaan
- Standar Pembiayaan
Dra. SR. Kunlistiani memaparkan, ada 4 standar yang erat kaitannya dengan kinerja guru sehari-hari yakni standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian. Keempat standar ini saling berkaitan karena harus ditelaah, dianalisis, disusun dan dipraktekkan langsung oleh semua guru di semua jenjang pendidikan, tak terkecuali tingkat SMA. Keempat standar pendidikan ini juga merupakan komponen SNP yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, guru wajib beradaptasi dan selalu update dengan perkembangan terkini dari keempat standar tersebut. Matriks hubungan keempat standar ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Sumber Gambar : PPT Narasumber
Selanjutnya, keempat standar nasional pendidikan yang lain lebih bersifat administratif dan tidak berhubungan langsung dengan kinerja guru sehari-hari, seperti standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan hingga standar pembiayaan.
Selain memaparkan standar nasional pendidikan, Ibu Dra. SR. Kunlistiani juga memberikan motivasi kepada peserta workshop SMA Negeri 1 Tempilang. Dengan pengalaman beliau yang telah menjabat kepala sekolah di berbagai jenjang pendidikan selama 23 tahun, dan pengalaman beliau dalam memimpin organisasi PGRI Provinsi Bangka Belitung dan juga MKKS SMA, tentu pengalaman tersebut menjadi hal yang sangat berharga dan mampu meningkatkan motivasi peserta workshop yang notabene adalah para guru di SMA Negeri 1 Tempilang untuk menjadi lebih baik dalam bekerja.
Sebagai penutup, Ibu Dra. SR. Kunlistiani membagikan 5 TIPS dalam bekerja dan telah beliau terapkan selama memimpin SMA Negeri 3 Pangkalpinang dan menghasilkan budaya kerja yang baik dan sehat. Berikut ini TIPS dari Beliau untuk kita semua :
Profesionalisme, yang meliputi hal-hal berikut ini : detail, teliti, memberdayakan, kerja keras dan kerja cerdas, kerja tim, dan menjaga keseimbangan antara prestasi dan keluarga. Integritas yang meliputi sikap : disiplin, jujur, bisa dipercaya, ulet, gigih, dan berkomitmen. Perbaikan Terus Menerus dan Berkesinambungan yang meliputi sikap inisiatif untuk belajar terus menerus, kreatif dan inovatif. Pemberian Layanan Terbaik yakni harus memberikan layanan yang terbaik, bertanggungjawab hingga tuntas dan menjawab kebutuhan peserta didik dan orangtua. Passion, yakni sepenuh hati dan bergairah.
Sumber Gambar : PPT Narasumber
Semoga kita bisa mengimplementasikan dengan baik apa yang telah disampaikan oleh Narasumber, Ibu Dra. SR. Kunlistiani. Aamiin.
Asak Kawa Bi Pacak!!